7 Syarat Sah Tawaf Umroh dan Haji

Sebenarnya apa saja sih syarat sah Tawaf yang harus dipenuhi semua jamaah haji dan umroh? Haji dan umroh memiliki banyak kemiripan dari segi ritual, salah satunya adalah Tawaf yang dilakukan dengan cara mengitari Ka’bah sebanyak 7 kali. Akan tetapi, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh semua jamaah agar ibadah yang dilaksanakan di Baitullah ini menjadi sah. 

Pasalnya, Tawaf sebuah ritual ibadah wajib yang tidak boleh dilewatkan oleh semua jamaah. Karena jika terlewatkan, maka haji atau umroh Ramadhan yang berlangsung menjadi tidak sah sehingga jamaah harus mengulanginya kembali. Baiklah, simak apa saja syarat Tawaf yang harus Anda penuhi selama melaksanakan ibadah mulia di Tanah Suci. 

Apa Saja Syarat Sah Tawaf?

Tawaf merupakan salah satu kegiatan ibadah yang dilakukan oleh jamaah haji maupun umroh Ramadhan. Kegiatan ibadah ini dilakukan dengan cara mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali, yang dimulai dari titik Hajar Aswad. Nah, ada beberapa syarat yang bisa menjadikan Tawaf ini sah secara syariat. Jika Anda belum mengetahuinya, langsung saja simak penjelasan kami di bawah ini. 

Syarat Sah Tawaf

1. Suci dari Hadats dan Najis

Salah satu syarat sah Tawaf yang pertama sudah pasti harus terbebas dari hadats dan najis. Sebelum memasuki Masjidil Haram, Anda harus pastikan dulu bahwa pakaian Ihram yang dikenakan sudah suci. 

Kenapa harus bersuci terlebih dahulu? Ini dikarenakan Tawaf sama seperti sholat, namun jamaah diperbolehkan untuk berbicara. Jika ternyata di pertengahan terkena hadats dan najis, maka Anda harus mensucikan diri terlebih dahulu dan mengulang ibadah ini dari awal.

2. Menutup Aurat

Tidak hanya saat sholat, namun saat Tawaf pun semua jamaah wajib menutup auratnya. Namun untuk para jamaah laki-laki tidak diperkenankan menutup bagian kepala. Sedangkan untuk jamaah perempuan tidak diperkenankan untuk menggunakan cadar dan sarung tangan. 

3. Dimulai dari Hajar Aswad

Syarat sah Tawaf yang paling utama adalah memulainya dari Hajar Aswad. Jadi saat Anda tiba di Masjidil Haram untuk melakukan Tawaf, segeralah mencari posisi Hajar Aswad dan mulai putaran berlawanan arah jarum jam dari titik tersebut. 

4. Bagian Pundak Kiri Harus Sejajar dengan Hajar Aswad

Namun sebelum memulai putaran, pastikan terlebih dahulu pundak kiri Anda sudah sejajar dengan Hajar Aswad. Ini tidak hanya berlaku saat memulai putaran, namun juga saat mengakhiri putaran harus dari titik yang sama. 

5. Pastika Ka’bah Ada di Sebelah Kiri

Syarat Tawaf selanjutnya adalah memastikan bahwa Ka’bah berada di posisi kiri. Jadi, nantinya putaran Anda akan dimulai dengan arah berlawanan jarum jam. Ini merupakan salah satu syariat yang wajib diperhatikan.

6. Berada di Luar Ka’bah, Syadzarwan, dan Hijr Ismail Ketika Tawaf

Semua anggota tubuh (termasuk pakaian) harus berada di luar Ka’bah, Syadzarwan, dan Hijr Ismail. Apabila saat Tawaf ada anggota tubuh yang memasuki area tersebut, maka putaran Tawaf tidak akan dihitung dan jamaah wajib memulai di area benar. 

7. Tidak Memikirkan Tujuan Lain, Selain Tawaf

Saat melaksanakan ibadah Tawaf, pikiran yang ada di dalam otak kita harus fokus dan hanya memikirkan Tawaf tersebut. Tidak diperkenankan Tawaf sambil memikirkan tujuan lain, misalnya menghindari sentuhan lawan jenis atau berlari dari kejaran seseorang. Jika hal tersebut terjadi, maka Tawaf menjadi tidak sah. 

Itulah 7 syarat sah Tawaf yang harus dipahami, khususnya jika Anda akan melangsungkan ibadah umroh atau haji nantinya. Semoga informasi ini dapat menjadi bekal pengetahuan selama berada di Tanah Suci, Amin…

Baca Juga: Hadits Tentang Haji dan Umroh Serta Keutamaanya

Hotel Instagramable Yogyakarta, Murah Banget Hadits Tentang Haji dan Umroh Serta Keutamaanya